Bisnisbandung.com - Kejadian unik terjadi saat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tengah mengikuti retreat di Magelang.
Seorang staf yang diutusnya untuk menemui seorang anak bernama AAP di Pati yang diarak keliling kampung karena kedapatan mencuri pisang.
Peristiwa ini bermula ketika Dedi Mulyadi sedang menjalankan tradisi jalan kaki pagi di Magelang.
Di tengah pembicaraan tentang program pendidikan di Jawa Barat ia mendapatkan laporan bahwa AAP seorang anak yatim yang tengah berjuang menghidupi diri dan adiknya sempat tertangkap warga karena mencuri pisang.
AAP remaja kelas 2 SMA yang tinggal bersama kakeknya tertangkap basah mencuri pisang milik warga desa Pangonan.
Ia kemudian diberikan hukuman sosial oleh warga setempat dengan cara mengaraknya keliling kampung sambil membawa tandan pisang yang dicurinya.
Meski demikian kasus ini berakhir damai setelah dilakukan mediasi antara warga dan pihak keluarga.
Saat dikonfirmasi Dedi Mulyadi, AAP mengakui perbuatannya dan mengatakan bahwa ia mencuri pisang bukan karena kelaparan tetapi karena ingin membeli jajanan untuk dirinya dan adiknya.
Ia juga mengungkapkan bahwa di rumahnya masih tersedia nasi dan lauk sederhana namun ia menginginkan uang tambahan untuk jajan.
Mendengar cerita AAP, Dedi Mulyadi langsung mengutus stafnya untuk menemui anak tersebut.
Ia terharu dengan perjuangan Angga yang setiap hari harus mencari rumput untuk kambing peliharaan.
AAP memiliki 10 ekor kambing dari hasil bantuan desa dan berharap bisa berkembang menjadi peternak sukses.
Baca Juga: Sejalan Dengan Gubernur Dedi Mulyadi, ICMI Siap Kolaborasi Mewujudkan Visi Jabar Istimewa