Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi menyoroti keresahan Bupati Tasikmalaya terpilih terkait alokasi dana hibah sebesar Rp700 miliar untuk daerahnya.
Dalam youtubenya, Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam menyusun anggaran yang tepat sasaran.
Dedi Mulyadi menekankan bahwa peran pemerintah provinsi adalah mengisi kekosongan fiskal dan kebijakan yang belum tercover di tingkat kabupaten/kota.
Baca Juga: Setuju dengan Presiden Prabowo soal Infrastruktur, Pandu Patria: Itu Game Changer Buat Saya
Ia juga menyoroti perlunya evaluasi terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) agar sesuai dengan kebutuhan dasar masyarakat.
Dedi Mulyadi menjelaskan "Penyusunan anggaran daerah harus dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota pada pra-anggaran."
"Tujuannya agar kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan dapat terintegrasi dan terkoneksi," ujar Dedi Mulyadi.
Selain itu Dedi Mulyadi mengusulkan penggunaan material bambu sebagai pengganti kayu dalam pembangunan di Jawa Barat mulai tahun 2026.
Hal ini sejalan dengan filosofi Jawa Barat yang berbasis pada bambu.
Baca Juga: Indrawan Nugroho Bongkar Cara Adobe Menantang Kemustahilan: Mereka Mendisrupsi Diri Sendiri
"Jawa Barat itu filosofi dasarnya Awi (bambu). Seluruh rumusan pembangunannya berbasis bambu. Nantinya bahan material bambu akan memiliki nilai ekonomi yang tinggi," tambahnya.
Dedi Mulyadi juga menyoroti pentingnya menjaga lingkungan dengan mendorong masyarakat menanam bambu yang memiliki keuntungan sekali tanam untuk seumur hidup.
Ia berharap langkah ini dapat meningkatkan ketahanan pangan dan lingkungan di Jawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut Dedi Mulyadi mengajak seluruh kepala daerah untuk fokus pada kebutuhan dasar masyarakat dan menahan diri dari pengeluaran yang tidak mendesak seperti pembelian mobil dinas baru.
Baca Juga: Palajaran Berharga Tentang Cinta dari Drama Love Scout, Nomor 4 Banyak Orang yang Mengabaikannya