“Kami minta maaf kalau sempat bikin gaduh. Tapi harapan kami cuma satu, jangan sampai Persikas diambil daerah lain,” ucapnya.
Dedi Mulyadi merespons positif. Ia membuka peluang pertemuan antara Bupati Subang, manajemen Persikas, dan kelompok suporter untuk mencari solusi bersama.
“Ayo orang gerak. Ayo urang dukung potensi budak ngora. Sepak bola itu bukan sekadar hiburan, tapi identitas,” tutup Dedi Mulyadi.***