Ingin Berinvestasi Saham Secara Syariah?, 4 Indeks Saham Syariah Ini Menarik Untuk dicermati

Bisnis Bandung - Indonesia memiliki potensi pasar syariah yang tinggi mengingat jumlah penduduk muslim yang sangat besar yakni mencapai 231,06 juta orang.

Dikutip dari data The Royal Islamic Strategic Studies Center. Hal ini tentu juga termasuk pasar modal yang diperlukan untuk memfasilitasi jumlah investor yang tertarik dengan saham syariah.

Sebagai satu-satunya pasar modal di Indonesia, Bursa Efek Indonesia sudah memfasilitasi transaksi jual beli aset syariah.

Baca Juga: Saham AS Adalah Aset Strategis untuk Diversifikasi Portofolio

Dikutip dari idx.co.id, tonggak sejarah kelahiran pasar modal syariah Indonesia diawali dengan diterbitkannya reksa dana syariah pertama pada tahun 1997.

Kemudian berkembang hingga diikuti oleh berbagai index saham syariah saat ini.

Berikut merupakan Index Saham Syariah yang ada di Indonesia dikutip dari idx.co.id yang dapat digunakan investor sebagai acuan dalam pemilihan saham

1. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang diluncurkan pada tanggal 12 Mei 2011 adalah indeks komposit saham syariah yang tercatat di BEI. ISSI merupakan indikator dari kinerja pasar saham syariah Indonesia. Konstituen ISSI adalah seluruh saham syariah yang tercatat di BEI dan masuk ke dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan oleh OJK. Artinya, BEI tidak melakukan seleksi saham syariah yang masuk ke dalam ISSI.

Konstituen ISSI diseleksi ulang setiap 2 kali per tahun yakni pada bulan Mei dan November.

 Baca Juga: Perkuat Tren Investasi Emas Digital, Perkumpulan Pedagang Emas Digital Indonesia (PPEDI) resmi menjadi mitra BAPPEBTI

2. Jakarta Islamic Index

Jakarta Islamic Index (JII) adalah indeks saham syariah yang diluncurkan pada tanggal 3 Juli 2000 merupakan Index saham syariah pertama di Indonesia. JII berisikan 30 saham syariah paling likuid yang tercatat di pasar modal Indonesia.

3. Jakarta Islamic Index 70 (JII 70)

JII 70 diluncurkan pada tanggal 17 Mei 2018 terdiri dari 70 saham syariah yang paling likuid di BEI. Untuk masuk ke dalam 70 saham syariah, emiten harus memenuhi kriteria sebagai berikut: