Daya Beli Membaik, Mudik Diijinkan, Mendongkrak Angka Penjualan Kendaraan

- Jumat, 29 April 2022 | 07:00 WIB
Ilustrasi faktor peningkatan daya beli, kebijakan pemerintah membolehkan mudik, mendorong masyarakat untuk membeli kendaran (Pixabay)
Ilustrasi faktor peningkatan daya beli, kebijakan pemerintah membolehkan mudik, mendorong masyarakat untuk membeli kendaran (Pixabay)

Bisnis Bandung - Pengamat Perdagangan Internasional/Dosen Prodi Perdagangan Internasional FISIP Universitas Widyatama, Denny Saputera S.E., M.M mengemukan momen Lebaran atau Hari Raya Iedul Fitri merupakan momen yang ditunggu-tunggu umat Islam di dunia terutama di Indonesia setelah sebulan melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Denny Saputera S.E., M.M mengungkapkan, meskipun pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir, perubahan perayaan hari Lebaran ini memang telah berlangsung untuk yang kedua kalinya, tetapi ini tidak mengurangi umat Islam yang melaksanakannya.

Dan budaya Lebaran di Indonesia tak lepas dari tradisi mudik atau pulang kampung, kata Denny Saputera S.E., M.M

Mengutip Neil Mulder seorang Antropolog, mudik dimaknai sebagai proses migrasi internal (lokal) yang berlangsung secara temporer.

Di samping sebagai proses migrasi, mudik juga merupakan simbol kultur komunalitas yang terjadi pada masyarakat, baik sebelum maupun pasca libur panjang atau hari besar seperti Natal, tahun baru, dan terutama pada saat Lebaran.

Baca Juga: SPI: Pelarangan Ekspor CPO dan Minyak Goreng: Momen Perombakan Kebijakan Persawitan di Indonesia

Di Indonesia, mudik sudah menjadi suatu tradisi, selalu dilakukan di masyarakat Indonesia pada peringatan hari-hari yang dianggap penting, seperti pada waktu lebaran atau liburan.

Diksi lain dari mudik, atau dalam artian lain pulang kampung, ini sudah merupakan aktivitas rutin tahunan bagi sebagian masyarakat Indonesia yang sebagai perantau.

Pemerintah memprediksi jumlah masyarakat yang akan melaksanakan mudik di tahun 2022 diprediksi naik 5 kali lipat dari tahun sebelumnya, yaitu mencapai 1,5 Juta pemudik (indonesiabaik.id)

Pada tahun lalu, masyarakat yang melaksanakan mudik, yaitu berjumlah 297.000.

Pemudik tahun lalu, jumlahnya mengalami penyusutan akibat dampak dari Covid-19, dan diberlakukannya larangan mudik oleh pemerintah.

Untuk menyikapi mudik ke kampung halaman, banyak para perantau memanfaatkan momen yaitu membeli kendaraan dengan tujuan kenyamanan dan sisi hemat dalam pengeluaran.

Mereka yang membeli kendaraan, sebagian besar adalah para pemudik yang bekerja memanfaatkan hasil dari Tunjangan Hari Raya (THR) yang di berikan perusahaan ataupun instansi tempat bekerja.

Berdasarkan data dari (Gaikndo) di kuartal pertama 2022, penjualan mobil "passenger car" mengalami peningkatan 20,41% (75.049 unit), penjualan commercial vehicle 8,05% (23.487 unit) dan secara total penjualan 98.536 unit (17,21%), dan dipresiksi akan naik terus menjelang lebaran 2022 yaitu mendekati 41,50% (idx)

Jumlah data I tahun 2022 tersebut terdongkrak dengan mulai meredanya perekonomian pasca Covid-19, walaupun belum 100% mereda.

Halaman:

Editor: Yayu Rahayu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Fenomena Video Viral: Pemukulan Anak Sekolah di Cilacap

Sabtu, 30 September 2023 | 12:15 WIB

Kaesang Jadi Ketua Umum PSI, Ini Tanggapan Jokowi

Jumat, 29 September 2023 | 14:30 WIB
X