Pertumbuhan Impor Daging Sapi Meningkat Tajam Dibandingkan Produksi Daging Sapi Dalam Negeri

photo author
- Sabtu, 23 April 2022 | 13:00 WIB
Ilustrasi pangan memiliki peran vital, dikategorikan sebagai komoditi politik strategis (Pixabay)
Ilustrasi pangan memiliki peran vital, dikategorikan sebagai komoditi politik strategis (Pixabay)

Secara agregat negara Indonesia merupakan negara importir daging sapi yang secara tren dari tahun ke tahun terus meningkat akibat dari kurangnya pasokan daging nasional.

Produksi daging nasional tidak sebanding dengan laju pertumbuhan impor daging sebesar 262.000 ton di 2019 (1,020 Miliar US$), di 2020 turun menjadi 222.000 Ton (820.000 Juta US$) atau turun 15,26% dan di 2021 mengalami lonjakan impor terbesar yaitu 273.000 ton (1,070 Miliar) naik 30,48%

Maka dapat diterjemahkan, rata-rata dalam 3 tahun terakhir, mengalami peningkatan sebesar 21,15% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, papar Deny Saputera S.E., M.M

Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan impor daging sapi meningkat tajam dibandingkan produksi daging sapi dalam negeri.

Produksi daging sapi domestic belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam negeri yang sementara jumlah produksi daging sapi domestik dapat mempengaruhi jumlah penawaran domestik, hal ini membuat permintaan impor daging sapi semakin tinggi.

Semakin tingginya impor daging sapi juga didukung PDB, dimana impor tergantung pada PDB, dikarenakan PDB merupakan salah satu sumber pembiayaan dari impor yang mempunyai hubungan positif terhadap PDB, yaitu jika nilai impor daging sapi tinggi maka kesimpulannya PDB akan ikut turun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yayu Rahayu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X