Diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif dengan mempertimbangkan berbagai subsistem yang memengaruhi perkembangan anak, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga kondisi sosial yang lebih luas.
Ia menekankan pentingnya penerapan model bioekologis dalam menangani anak yang berkonflik dengan hukum. Pendekatan ini melibatkan kerja lintas lembaga dan kementerian agar proses pemulihan dan reintegrasi sosial anak dapat berjalan optimal.***