Istana Angkat Bicara soal Ledakan di SMAN 72, Pemerintah Imbau Masyarakat Lebih Peduli Lingkungan Sekitar

bisnisandung.com - Pemerintah melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan keprihatinan mendalam atas tragedi ledakan yang terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Insiden yang menyebabkan puluhan korban luka itu menjadi perhatian langsung Presiden dan jajaran pemerintah.

Menurut Prasetyo, langkah pertama yang diambil pemerintah adalah memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan medis terbaik.

Baca Juga: Pengamat Intelijen Curigai Ada Sosok Lain di Balik Ledakan SMAN 72: Dugaan Jaringan Online Neo Nazi Muncul

“Tentunya yang pertama, ini merupakan keprihatinan kita ya, kembali terjadi hal yang tidak kita inginkan,” tuturnya dilansir dari youtube Sekertariiat Presiden.

Koordinasi antara pihak kepolisian, dinas kesehatan, dan pemerintah daerah terus dilakukan untuk memastikan pemulihan para korban berjalan optimal.

Selain fokus pada penanganan korban, pemerintah juga menilai peristiwa ini sebagai peringatan penting bagi masyarakat.

Baca Juga: Polisi Dalami Motif Ledakan di SMAN 72, Isu Bullying dan Dugaan Radikalisme Mencuat

Istana mengajak seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, baik di rumah, sekolah, maupun tempat umum lainnya.

“Jika ada hal-hal yang dirasa mencurigakan atau ada hal-hal yang mungkin berpotensi untuk hal-hal yang tidak baik, untuk kita semakin peduli baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekolah,” terangnya.

Prasetyo menegaskan bahwa partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam mencegah potensi tindakan berbahaya di lingkungan sosial.

Baca Juga: Polisi Dalami Motif Ledakan di SMAN 72, Isu Bullying dan Dugaan Radikalisme Mencuat

Ia mengingatkan pentingnya kepekaan terhadap aktivitas yang mencurigakan dan segera melapor kepada pihak berwenang apabila ditemukan tanda-tanda yang tidak wajar.

Tragedi di SMAN 72 menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antara aparat keamanan, sekolah, dan masyarakat.