Namun Awalil menilai penjelasan tersebut belum sepenuhnya menjawab pertanyaan publik.
“Masyarakat berhak tahu komposisi penurunan itu, apakah murni karena utang atau ada komponen lain seperti emas yang dijual,” tegasnya.
Ia pun mendorong BI lebih transparan dalam menyampaikan laporan bulanan cadangan devisa termasuk rincian aset emas, valuta asing, dan surat berharga luar negeri.
“Keterbukaan ini penting agar publik bisa menilai sejauh mana kondisi fundamental kita masih kuat,” pungkas Awalil.***