nasional

Isu Lama Dihidupkan Lagi! Ade Armando Bongkar Motif di Balik Video Mahfud MD Soal Jokowi

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 15:00 WIB
Dosen sekaligus pegiat media sosial Ade Armando (dok youtube COKRO TV)


Bisnisbandung.com - Akademisi sekaligus pegiat media sosial Ade Armando kembali menjadi sorotan usai menanggapi video lama Mahfud MD yang kembali viral di TikTok.

Dalam video itu Mahfud menyinggung soal adanya upaya pelobi yang ingin mengubah UUD 1945 agar mantan Presiden bisa menjabat hingga tiga periode, isu yang kembali menyeret nama Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Ade pernyataan Mahfud MD justru berpotensi memperkuat narasi palsu yang selama ini digunakan untuk menyerang Jokowi.

Baca Juga: BP BUMN Fokus Regulasi, Pengelolaan Diserahkan ke Danantara

“Mahfud adalah tokoh yang terpandang dan dipercaya kata-katanya. Tapi kali ini saya harus katakan Mahfud berperan penting dalam penyebaran kabar bohong yang digunakan untuk menjelekkan Jokowi,” ujar Ade dalam youtubenya.

Ade menegaskan bahwa tuduhan Jokowi ingin memperpanjang masa jabatan hingga tiga periode tidak pernah terbukti.

Menurutnya Jokowi berkali-kali menolak usulan itu sejak pertama kali muncul pada tahun 2019.

“Jokowi sudah membantah dengan tegas. Usulan itu datang dari orang-orang di luar Jokowi. Jadi kalau masih ada yang percaya, saya tanya, apa buktinya?” kata Ade.

Baca Juga: Israel Bajak Kapal Global Sumud Flotilla, Relawan Sampaikan Kondisi Terkini Ratusan Aktivis yang Ditahan

Ade juga mengungkapkan pengalamannya saat hadir di sebuah talk show televisi di mana dua narasumber lain kembali menuding Jokowi sebagai sosok “haus kekuasaan”.

“Ketika saya tanya buktinya mereka bilang: ‘sudah banyak yang bilang’. Lah, sejak kapan fitnah bisa jadi fakta hanya karena banyak yang ngomong?” sindirnya.

Ade menyoroti video Mahfud MD saat diwawancarai oleh Abraham Samad.

Dalam video itu Mahfud menceritakan bahwa dirinya sempat didekati pelobi yang ingin mengubah konstitusi agar presiden bisa menjabat tiga periode.

Mahfud menyebut Jokowi tahu soal upaya itu tapi membiarkan tanpa menjelaskan siapa pelobi tersebut.

Baca Juga: Tidak Ada Negosiasi dengan Israel, Kapal Global Sumud Flotilla dan Aktivis Kemanusiaan Dibajak Paksa

Halaman:

Tags

Terkini