nasional

Presiden Prabowo bawa Kabar Baik, 30.000 Artefak Dikembalikan Belanda

Minggu, 28 September 2025 | 11:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto (Tangkap layar youtube Kompas TV)

bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto membawa sejumlah capaian penting usai melakukan lawatan internasional ke Amerika Utara dan Eropa.

Salah satu kabar baik yang disampaikan adalah keputusan Belanda untuk mengembalikan 30.000 artefak bersejarah yang selama ini disimpan di negeri tersebut.

Pengembalian artefak ini dinilai sebagai bentuk itikad baik Belanda untuk mempererat hubungan bilateral dengan Indonesia.

Baca Juga: Wakil Kepala BGN Menangis atas Ribuan Kasus Keracunan MBG, Suara Ibu-Ibu Menggema

“Di Belanda saya diterima dengan sangat baik oleh Raja, dan Belanda mengembalikan 30.000 artefak 30.000 item artefak yang mereka bawa dari Indonesia dikembalikan ke kita,” terang Presiden Prabowo, dilansir dari youtube Kompas TV.

Selain dari Belanda, kunjungan Presiden Prabowo juga menghasilkan berbagai terobosan lain.

Di Kanada, Indonesia dan Kanada berhasil menandatangani Comprehensive Economic Partnership Agreement (SEPA), yang akan membuka peluang besar bagi perdagangan bebas antara kedua negara.

Kesepakatan ini diharapkan mampu memperluas akses pasar dan meningkatkan kerja sama ekonomi Indonesia dengan mitra internasional.

Baca Juga: Pengamat Soroti Arah Reformasi Polri, Singgung Beberapa Tahun Jadi Alat Kekuasaan

Dalam forum internasional, Presiden Prabowo juga menghadiri Sidang Umum PBB. Pesan yang disampaikannya mendapat respons positif dari sejumlah pemimpin dunia, terutama terkait isu Palestina dan Gaza.

Indonesia mendorong adanya gencatan senjata serta penyelesaian substantif demi terciptanya perdamaian di kawasan tersebut.

Selain itu, Prabowo juga menyampaikan bahwa Ratu Belanda dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada 25 November mendatang.

Baca Juga: Menkeu Sebut Hotman Paris Rugi Sementara, Untung Besar di Jangka Panjang

“Kemudian Ratu juga ternyata seorang ahli keuangan dan akan ke sini tanggal 25 November untuk diskusi dengan ahli-ahli keuangan kita bagaimana untuk membantu rakyat yang belum mahir, belum pandai soal keuangan. Akan dibantu oleh PBB dan sebagainya,” ungkapnya.

Halaman:

Tags

Terkini