Tanpa klarifikasi yang tegas, isu ini berpotensi terus bergulir dan dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk memunculkan spekulasi liar.
Selain itu, Refly juga menyinggung adanya catatan berbeda mengenai gelar yang pernah disematkan pada Gibran, mulai dari Bachelor of Science hingga variasi lain.
Namun, menurutnya, yang lebih penting untuk dipastikan adalah keabsahan sekolah-sekolah yang tercantum dalam riwayat pendidikan sang wakil presiden.
Isu ini muncul di tengah ramainya wacana pemakzulan yang sebelumnya telah menjadi perbincangan politik.
Refly Harun menekankan bahwa penyelesaian persoalan ijazah Gibran harus segera dilakukan agar tidak menimbulkan preseden buruk, sekaligus menjaga kredibilitas lembaga negara yang terlibat.***
Baca Juga: Kebijakan Purbaya Dinilai Offside, Yanuar: Bisa Picu Krisis Fiskal!