“Mencermati dinamika dan perkembangan sekarang, DPP PAN memutuskan menonaktifkan saudaraku Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Surya Utama (Uya Kuya) sebagai anggota DPR dari fraksi PAN DPR terhitung sejak Senin 1 September 2025,” katanya.
Nasdem Ikut Ambil Langkah Tegas
Langkah serupa dilakukan Partai Nasdem.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem, Hermawi F. Taslim, menegaskan bahwa aspirasi masyarakat menjadi acuan utama perjuangan partainya.
“Atas pertimbangan hal tersebut di atas dengan ini Partai Nasdem menyatakan terhitung Senin 1 September 2025, DPP Partai Nasdem menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai anggota DPR RI dari fraksi Partai Nasdem,” ujar Taslim.
Taslim juga menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya sejumlah rakyat Indonesia dalam demonstrasi, sekaligus menilai adanya pernyataan dari wakil rakyat di DPR yang mencederai perasaan masyarakat sebagai bentuk penyimpangan terhadap perjuangan partai.
Baca Juga: Ricuh di DPRD Ciamis! 16 Orang Jadi Tersangka, Bupati & MUI Turun Tangan
Golkar Nonaktifkan Adies Kadir
Sekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, menegaskan bahwa aspirasi rakyat tetap menjadi acuan utama perjuangan partai Golkar.
“Berdasarkan pertimbangan itu DPP Partai Golkar secara resmi menonaktifkan Adies Kadir sebagai anggota DPR dari fraksi Partai Golkar terhitung Senin 1 September 2025,” katanya.
Sarmuji juga menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya sejumlah warga dalam peristiwa kerusuhan, sekaligus menekankan bahwa Golkar akan memperkuat disiplin dan etika anggotanya di DPR.***