bisnisbandung.com - Kasus kematian Arya Daru Pangayunan masih menyisakan tanda tanya. Setelah pemakaman, keluarga menerima sebuah amplop cokelat berisi gabus dengan gambar bunga, hati, dan bintang.
Temuan ini kemudian menjadi sorotan karena dianggap memiliki makna simbolis yang perlu dikaji lebih dalam.
Pakar komunikasi, M. Sayifullah, menilai bahwa setiap simbol merupakan teks yang harus dipahami dalam konteksnya.
Baca Juga: Kritik Tajam! Diaspora Indonesia di Denmark Soroti DPR Joget Saat Rakyat Sengsara
“Konteks ini bukan sekadar bunuh diri. Ada sesuatu di dalamnya. Jadi saya menangkap itu yang ingin disampaikan oleh orang yang menggambar ini,” ujarnya dilansir dari youtube SINDOnews.
Menurutnya, gambar yang terdapat dalam amplop tersebut tidak bisa dipisahkan dari situasi kematian Arya Daru yang penuh kontroversi.
Dalam perspektif semiotika, simbol bunga, hati, dan bintang yang muncul secara bersamaan dapat dipahami sebagai sebuah pesan yang berhubungan dengan latar peristiwa.
Baca Juga: Fitur Lengkap dari Whatsapp Web yang Dapat Membantu Kegiatan Sehari-hari
Ia menjelaskan bahwa bunga kerap dimaknai sebagai bentuk kasih sayang, cinta, atau ucapan terima kasih.
Namun, simbol itu biasanya lebih sering diberikan kepada perempuan. Kehadiran bunga yang dipadukan dengan lambang hati bisa ditafsirkan bahwa ada keterkaitan dengan sosok perempuan dalam rangkaian peristiwa yang menyelimuti kasus ini.
Sementara itu, pengiriman amplop setelah pemakaman menambah kesan bahwa simbol-simbol tersebut tidak berdiri sendiri.
Menurut analisis komunikasi, rangkaian itu dapat dipahami sebagai penanda bahwa ada sesuatu yang tersembunyi di balik peristiwa kematian Arya Daru.
Simbol yang dikirimkan seolah menjadi pesan bahwa kasus ini tidak sekadar persoalan bunuh diri seperti yang sempat disimpulkan pihak kepolisian.
Pakar menegaskan bahwa pemaknaan ini bersifat interpretatif dan tidak dimaksudkan untuk menggantikan analisis hukum.
Baca Juga: Dulu Teriak Koruptor Mati, Ikrar Nusa Bhakti: Kini Noel Minta Amnesti ke Presiden Prabowo!