Bisnisbandung.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memberikan tanggapan terkait penangkapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer.
Immanuel Ebenezer ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui operasi tangkap tangan (OTT).
Yassierli menyebut kejadian ini sebagai pukulan berat bagi Kemenaker.
Baca Juga: Qodari Ungkap Strategi Prabowo Amankan Triliunan Rupiah dari Perkebunan Sawit
Dalam keterangannya Yassierli menyampaikan rasa prihatin atas dugaan tindak pidana korupsi yang saat ini sedang ditangani KPK.
Ia menegaskan menghormati proses hukum yang berjalan dan mendukung semua langkah penindakan pelaku korupsi.
Dikutip dari youtube kompas, Yassierli menjelaskan “Bagi saya dan keluarga besar Kementerian Ketenagakerjaan ini adalah pukulan yang berat.”
“Terlebih selama 10 bulan terakhir saya melakukan banyak pembenahan terkait integritas, profesionalisme, dan perbaikan layanan,” kata Yassierli.
Menaker menegaskan bahwa kementeriannya telah melakukan berbagai upaya preventif.
Baca Juga: Keluarga Beberkan Kejanggalan Baru dalam Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Pangayunan
Termasuk meminta pejabat dan jajaran menandatangani fakta integritas dan siap dicopot jika terbukti melakukan korupsi.
Program ini juga diterapkan pada hampir 1.000 perusahaan jasa K3 di seluruh Indonesia untuk mencegah praktik suap, pemerasan, maupun gratifikasi.
Selain fakta integritas, Yassierli mengungkapkan adanya rotasi pegawai yang sudah lebih dari empat tahun di posisinya dan revisi regulasi terkait pelayanan K3, termasuk Permenaker Nomor 33 Tahun 2016, Nomor 5 Tahun 2018, Nomor 8 Tahun 2020, dan Nomor 4 Tahun 1987.
“Peristiwa ini harus dijadikan pembelajaran bersama. Ke depan, saya berharap tidak ada lagi insan di Kementerian Ketenagakerjaan yang terlibat praktik korupsi atau penyimpangan,” tambahnya.
Baca Juga: Setelah Gempa Bekasi, BMKG Catat Satu Susulan dengan Magnitudo Lebih Rendah