bisnisbandung.com - Wakil Kepala Staf Kepresidenan, M. Qodari, mengungkap strategi Presiden Prabowo Subianto dalam mengamankan potensi pendapatan negara dari sektor perkebunan sawit yang dianggap bermasalah.
Menurutnya, pemerintah tengah melakukan penataan lahan sawit yang berada di luar konsesi resmi dan tidak memiliki hak sah dari pemilik usaha.
Lahan yang tidak sesuai izin tersebut akan diambil alih negara untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat.
Baca Juga: Keluarga Beberkan Kejanggalan Baru dalam Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Pangayunan
“Pertama yang diambil itu bukan yang dimiliki secara sah oleh para pengusaha sawit, tetapi kebun-kebun sawit yang melipir ke kanan,” ungkapnya dilansir dari youtube tvOneNews.
“Nah, kenapa diambil alih? Ya, karena memang itu sebetulnya bukan hak yang bersangkutan. Nah, ini mau dipergunakan sebesar-besar untuk kemakmuran rakyat,” lanjutnya.
Berdasarkan perhitungannya, jika setiap hektar sawit menghasilkan keuntungan rata-rata Rp2 juta per bulan, maka dari 3,1 juta hektar lahan ilegal negara bisa memperoleh Rp6,2 triliun per bulan atau sekitar Rp74 triliun per tahun.
Baca Juga: Setelah Gempa Bekasi, BMKG Catat Satu Susulan dengan Magnitudo Lebih Rendah
Jumlah itu belum termasuk potensi denda yang nilainya mencapai puluhan juta rupiah per kasus.
Qodari menegaskan langkah ini merupakan bagian dari visi Presiden Prabowo untuk menutup kebocoran anggaran negara sekaligus memperkuat kedaulatan ekonomi.
Ia menilai strategi ini setara dengan “proklamasi kedua”, karena diarahkan untuk membebaskan bangsa dari praktik korupsi dan penyalahgunaan sumber daya negara.
Selain sektor sawit, pemerintah juga berencana menertibkan tata niaga minyak di Pertamina, pertambangan timah di Bangka Belitung, serta berbagai tambang ilegal lainnya.
Dari penertiban tambang ilegal saja, diperkirakan negara bisa menyelamatkan hingga Rp300 triliun.
Baca Juga: BMKG Jelaskan Gempa Bekasi Tidak Berbahaya, tapi Kondisi Tanah Bisa Tingkatkan Risiko
Artikel Terkait
Pakar Adi Prayitno Kritisi Wacana Pertemuan Prabowo & Megawati: Ada Apa?
Setelah Mafia Sawit, Presiden Prabowo Kini Bidik Tambang Ilegal
Tambang Ilegal Dibekingi Aparat, CELIOS Nilai Retorika Prabowo Bagus tapi Sulit Dieksekusi
Solo Ternyata Tak Suka AHY, Connie Bakrie: PDI Perjuangan Mau Dampingi Prabowo atau Maju Sendiri?
Ambisi Bombastis Presiden Prabowo Ingin APBN Nol Defisit, Ekonom Beri Tanggapan Realistis
Wamen Prabowo Terjerat Kasus, Istana Ungkap Reshuffle Belum Jadi Kepastian