Dalam pernyataannya Amien Rais juga menyinggung keterlibatan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kini dipimpin Kaesang, putra bungsu Jokowi.
Ia mengkritik upaya sebagian pihak yang menurutnya masih mencoba "cawe-cawe" dalam pemerintahan saat ini.
Amien Rais juga menyoroti posisi Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden.
Ia menyebut bila Gibran suatu saat naik menjadi presiden, Indonesia bisa menghadapi krisis politik serius.
Baca Juga: Asal-Usul Balap Karung di Perayaan 17 Agustus, Lomba Ikonik yang Masih Bertahan Hingga Kini
"Kalau Gibran sampai jadi presiden, Indonesia langsung akan terjun bebas ke jurang politik yang curam dan dalam," tegasnya.
Di akhir pernyataannya Amien Rais memberi dukungan kepada langkah Presiden Prabowo Subianto yang memangkas berbagai fasilitas untuk komisaris BUMN.
Ia menilai langkah itu sesuai dengan kondisi rakyat yang masih hidup dalam keterbatasan.
"Para komisaris itu adalah manusia abnormal, sudah mati perasaannya. Hidup serba kemewahan sementara 149 juta rakyat Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan," kata Amien.
Baca Juga: DPR Kendarai Mobil Mewah, Guru Besar Unair Soroti Ketimpangan Kesejahteraan Pejabat dan Rakyat
Amien Rais lalu menegaskan pentingnya bangsa Indonesia berhenti hidup dalam kepalsuan.
"Kepura-puraan itu ujungnya hanya menjatuhkan bangsa kita ke jurang yang tak pernah bisa kita bayangkan nasibnya di masa depan," pungkasnya.***