Menurutnya, suara-suara kritis harus dihormati agar negara tidak berubah menjadi "republic of fear".
"Kalau semua partai masuk pemerintahan lalu siapa yang mengkritik? Kritik itu sehat itu bagian dari kedaulatan rakyat. Tanpa kritik kekuasaan akan makin arogan," tuturnya.
Rocky Gerung menutup pernyataannya dengan mengingatkan bahwa rakyat tetap berhak mempersoalkan legitimasi penguasa, bahkan presiden sekalipun.
"Kecurigaan rakyat terhadap pemimpin bukan kriminal. Itu justru hak rakyat karena mereka yang berdaulat," pungkasnya.***