bisnisbandung.com - Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Alex Damanik, memberikan tanggapannya terkait sorotan publik atas status hukum Silvester Matutina.
Ia menyatakan keyakinannya bahwa Silvester masih memiliki jalur hukum terbuka, termasuk mengajukan Peninjauan Kembali (PK), meskipun vonis terhadapnya sudah berkekuatan hukum tetap atau inkrah.
“Dia mengatakan sudah mengikuti proses hukum, ya. Perkara itu, dia belum dieksekusi. Saya percaya Bang Silver akan bisa mengatasi ini,” optimisnya dialnsir dari youtube Kompas TV.
Silvester Matutina dinyatakan bersalah dalam kasus fitnah terhadap mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Berdasarkan Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, vonis satu tahun penjara dijatuhkan pada 30 Juli 2018.
Baca Juga: Publik Dibuat Bingung Soal Penangkapan Pemain Judi yang Rugikan Bandar, Kompolnas Buka Suara
Putusan tersebut diperkuat oleh pengadilan tingkat banding pada 29 Oktober 2018, dan diperberat oleh Mahkamah Agung menjadi 1 tahun 6 bulan penjara dalam putusan kasasi yang dibacakan pada 16 September 2019.
Namun hingga 7 Agustus 2025, Kejaksaan belum mengeksekusi putusan tersebut, meskipun status hukum Silvester sebagai terpidana telah dipastikan melalui putusan kasasi.
Freddy Damanik menyampaikan pandangannya bahwa Silvester diyakini tetap menghormati proses hukum.
Menurutnya, pengajuan Peninjauan Kembali bisa menjadi salah satu langkah hukum yang tersedia.
Baca Juga: Heboh! Protes Warga Pati Kenaikan PBB 250%, Bupati Sebut Ini Kondisi Mendesak
Walaupun proses PK secara hukum tidak menunda kewajiban eksekusi, ia menilai bahwa Silvester masih memiliki ruang untuk mencari solusi hukum secara sah.
Freddy juga menanggapi isu yang berkembang soal informasi yang dibuka oleh Roy Suryo terkait status hukum Silvester.
“Tapi yang mau saya sampaikan adalah bahwa saya enggak tahu, begitu takutnyak ah Mas Roy dan kawan-kawan dengan Bang Silver ini ya, sehingga begitu gencarnya,” singgungnya.
Ia tidak mempermasalahkan dari mana informasi tersebut diperoleh, baik dari netizen maupun pihak lain.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di ASEAN, Pemerintah Optimis Capai Target Investasi Rp1.900 Triliun