bisnisbandung.com - Silfester Matutina memberikan pandangan kritis terhadap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang baru saja merayakan HUT ke-52.
Ia menyoroti apa yang dianggapnya sebagai kurangnya kedewasaan politik PDIP meskipun sudah menjadi partai besar dengan usia yang cukup tua.
“Pertama kita ucapkan selamat ya kepada PDIP. Ya, sudah cukup tua juga ya, 52 tahun, tapi menurut saya kok kayaknya enggak dewasa-dewasa gitu lho,” ujarnya dilansir dari youtube tvonenews.
Baca Juga: Dokter Tifa Soroti Donald Trump yang Menyatakan Perang dengan WHO, Singgung Kaki Tangan Global
Silfester menilai bahwa PDIP sering menunjukkan sikap arogan dalam berbagai pernyataan publik dan interaksi politik.
Salah satu hal yang ia kritik adalah pernyataan Megawati Soekarnoputri dalam Pidatonya di HUT PDIP tentang "korupsi kecil" yang menurutnya tidak mencerminkan dukungan penuh terhadap pemberantasan korupsi.
“Kan sebenarnya Ibu Megawati sendiri dan teman-teman di PDIP yang menurut saya mengerdilkan KPK dan tidak mendukung pemberantasan korupsi,” kata Silfester.
“Contoh, dikatakan Ibu Megawati bahwa korupsinya kecil-kecil. Padahal memang sesuai perintah undang-undang, KPK memang berhak menyidik,” tegasnya.
Baca Juga: Alifurrahman: KPK Tidak Masuk Akal di Pengeledahan Hasto Kristiyanto
Ia menegaskan bahwa semua bentuk korupsi, baik besar maupun kecil, tetap harus diberantas tanpa pengecualian.
Selain itu, Silfester juga mengkritik sikap Megawati yang sering merendahkan pihak lain, seperti pernyataan yang dinilai menghina profesi tukang bakso, ibu-ibu pengajian, dan bahkan mantan Presiden Jokowi.
Ia melihat hal ini sebagai bentuk arogansi yang merusak citra partai di mata publik. Menurutnya, sikap ini berkontribusi pada penurunan suara PDIP dalam pemilu dan pilkada, meskipun partai masih berada di posisi teratas.
Baca Juga: Receh Banget Tuduhannya! Aktivis 98 dan Buzzer Dikritik Irma Chaniago
Silfester menilai bahwa hasil Pilpres dan Pilkada, yang menunjukkan penurunan suara PDIP, merupakan bentuk hukuman rakyat atas sikap partai yang dinilai kurang menghargai masyarakat.
Artikel Terkait
Silfester Matutina Sebut Jokowi Jadi Momok Bagi PDIP, Begini Alasannya
Ikrar Nusa Bhakti: Kehadiran Prabowo di Ultah PDIP Bisa Jadi Game Changer
Effendi Simbolon Mengobok-Obok PDIP, Adi prayitno Soroti Desakan yang Meminta Megawati Mundur
Ogah Masuk KIM, Megawati Sindir Juga Ada yang Mengincar Kursi Ketua Umum PDIP
Effendi Simbolon Soroti Kepemimpinan PDIP, Adi Prayitno: Desakan Mundur Megawati dan Isu Regenerasi PDIP Makin Memanas
Hendri Satrio: PDIP Harus Kembali ke Jalur Hukum, Bukan Politik