Bisnisbandung.com - Pegiat sosial politik Rudi S Kamri melontarkan kritik tajam terhadap fenomena para menteri dan kepala lembaga.
Sebelumnya para menteri dan kepala lembaga beramai-ramai mengajukan penambahan anggaran di tengah defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mencapai Rp 662 triliun.
Dalam kanal YouTube Anak Bangsa TV, Rudi menyebut situasi ini sebagai paradoks yang menyakitkan bagi rakyat.
Baca Juga: Pak, Tahun Depan Aku Masih Bisa Ngajar, Nggak?
"Kok bisa ya pemerintah seperti ini? Di satu sisi kita punya defisit besar tapi di sisi lain para menteri malah sibuk minta tambahan dana. Ini menyedihkan," ujar Rudi.
Menurutnya Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menyampaikan bahwa defisit APBN membengkak dari proyeksi awal Rp 616 triliun menjadi Rp 662 triliun setara 2,78% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Namun ironisnya sekitar 14 kementerian dan lembaga justru mengajukan tambahan anggaran dalam Rapat Dengar Pendapat bersama DPR.
"Lucu. Prabowo bicara efisiensi tapi para pembantunya malah rebutan duit. Ada yang minta ratusan miliar sampai puluhan triliun!" tegas Rudi.
Baca Juga: Bumi Berputar Lebih Cepat pada Juli–Agustus 2025, Hari Jadi Lebih Pendek dari 24 Jam?
Rudi merinci beberapa pengajuan yang dinilainya janggal mulai dari Menko Polhukam yang ingin bangun command center dengan anggaran Rp 728 miliar, Menko AHY yang minta Rp 200 miliar hanya untuk pengawasan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, hingga Polri yang minta tambahan Rp 63,7 triliun.
"Menko itu fungsinya koordinatif bukan eksekutor. Tapi malah yang paling kencang minta tambah anggaran. Ini rancu," kata dia.
Tak hanya itu, Kejaksaan Agung juga minta tambahan Rp 18,5 triliun, Kominfo Rp 12,6 triliun, hingga Kementerian Agama yang sedang disorot terkait penyelenggaraan haji, minta tambahan Rp 8,4 triliun hanya untuk gaji pegawai.
Rudi juga mengkritik DPR yang dianggap tidak menjalankan fungsi pengawasan dengan baik.
"DPR ini seperti paduan suara hanya bilang 'setuju' ke pemerintah. Tidak ada check and balances," sindirnya.
Baca Juga: Harga Tiket Konser Reunion Peterpan Dirilis! Termurah Mulai Rp300 Ribu, Ini Detailnya