Ia mengingatkan jika semua permintaan anggaran dikabulkan, defisit APBN bisa tembus Rp 800 triliun lebih.
“Ujung-ujungnya rakyat yang jadi korban, diperas lagi dengan pajak atau tambah utang yang bebannya ditanggung anak cucu kita,” katanya.
Rudi bahkan menyebut fenomena ini sebagai 'Paradoks Kabinet Merah Putih', merujuk pada buku Prabowo Subianto “Paradoks Indonesia”.
“Pak Prabowo sedang menghadapi paradoks di kabinetnya sendiri. Bicara efisiensi tapi menterinya boros. Ini ironis,” ungkap Rudi.
Baca Juga: Etika Bersikap Saat Di Kantor Agar Rekan Kerja Merasa Nyaman
Di akhir videonya Rudi berharap ada kesadaran dari pemerintah dan DPR untuk benar-benar memikirkan rakyat.
"Ini bukan soal kebijakan semata, tapi soal moral dan kepekaan sosial," tutupnya.***
Artikel Terkait
Bukan Salah COVID! Ini Biang Kerok 1 Juta Sarjana Menganggur Menurut Adi Prayitno
TPA Sarimukti Bukan Tempat Kumuh Lagi, Dedi Mulyadi Janji Relokasi Warga dan Bersih-bersih Total
No Pungli di Sekolah! Dedi Mulyadi Siap Bongkar Praktik Komersialisasi Pendidikan
Rakyat Harus Diganti? Ini Klarifikasi Pedas Gubernur Dedi Mulyadi
RSUD Linggarjati Diduga Lalai! Bayi Meninggal Saat Operasi Caesar, Gubernur Dedi Mulyadi Turun Tangan
Logo PSI Kini Gajah, Jokowi: Ini Bagian dari Evolusi!