Ia menyebut situasi ini sebagai bentuk ketidakkonsistenan dan inkonsistensi sikap politik yang mempermainkan akal sehat publik.
Kemarahan Rudi juga muncul akibat respons sebagian pihak yang merendahkan aspirasi purnawirawan dengan menyebut mereka sebagai bagian dari kelompok sakit hati atau pihak-pihak yang tidak puas hasil pemilu.
Ia menegaskan bahwa tuntutan yang disampaikan memiliki dasar konstitusional dan tidak dapat direduksi hanya sebagai kekecewaan politik semata.***
Baca Juga: 'Big Push' ala SBY: Pemimpin Dunia Harus Bergerak Sebelum Terlambat!