Ia menyebut situasi ini sebagai bentuk ketidakkonsistenan dan inkonsistensi sikap politik yang mempermainkan akal sehat publik.
Kemarahan Rudi juga muncul akibat respons sebagian pihak yang merendahkan aspirasi purnawirawan dengan menyebut mereka sebagai bagian dari kelompok sakit hati atau pihak-pihak yang tidak puas hasil pemilu.
Ia menegaskan bahwa tuntutan yang disampaikan memiliki dasar konstitusional dan tidak dapat direduksi hanya sebagai kekecewaan politik semata.***
Baca Juga: 'Big Push' ala SBY: Pemimpin Dunia Harus Bergerak Sebelum Terlambat!
Artikel Terkait
Tuntutan Pemakzulan Gibran Dinilai Terganjal Manuver Elite Politik
DPR Terbelah, Pengamat: Ada yang Masuk Angin soal Pemakzulan Gibran!
Surat Makzulkan Gibran Diabaikan DPR, Pakar hukum: Ini Penghinaan terhadap Konstitusi!
Lawan Ketimpangan Digital! Wapres Gibran: PP Blockchain Jadi Senjata Rahasia Indonesia
Refly Harun Sebut Kemampuan Gibran Diragukan: Bangsa Tidak Bisa Dipimpin Pemimpin Magang
Surat Permohonan Pemakzulan Gibran Dinilai Hanya Sepihak, Jokman Pertanyakan Urgensinya