Bisnisbandung.com - Mantan Ketua MPR RI Amien Rais kembali buka suara soal korupsi di Indonesia yang dinilainya sudah menjadi “way of life” alias gaya hidup di negeri ini.
Dalam youtubenya, Amien Rais menegaskan koruptor besar justru menjadi penguasa sebenarnya di Tanah Air.
Menurut Amien Rais para koruptor itu tidak hanya bebas beraksi tapi juga mampu membeli oknum polisi, anggota DPR, partai politik, hingga pejabat tinggi negara, bahkan sampai mempengaruhi kebijakan presiden.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Kritik Penerapan AI dalam Kurikulum, Bisa Perburuk Ketimpangan Pendidikan
“Koruptor raksasa yang bergerak di sektor pertambangan, kehutanan, pertanian, hingga perdagangan itu penguasa sejati di negara ini,” kata Amien Rais.
Ia mengutip pandangan ekonom Frederick Bastiat yang mengatakan “When plunder becomes a way of life for a group of men, they create for themselves a legal system that authorizes it and a moral code that glorifies it.”
Amien Rais pun mengingatkan bahwa korupsi adalah kejahatan kemanusiaan (crime against humanity) yang seharusnya dihukum berat bahkan dengan hukuman penjara maksimal 30 tahun setara dengan penjahat perang.
Ia mengapresiasi sikap tegas Presiden Prabowo Subianto yang berjanji akan menindak koruptor tanpa pandang bulu.
“Tanpa melihat keluarga, partai, suku, akan kita singkirkan,” ujar Amien Rais menirukan pernyataan Prabowo.
Baca Juga: Ada Apa dengan 2030? Raymond Chin Sebut Ini Tahun Kritis
Prabowo bahkan berencana membangun penjara khusus koruptor di pulau terpencil dengan keamanan super ketat.
“Mereka yang keluar malam hari sudah ada hiu menanti,” ucap Amien Rais.
Meski demikian Amien Rais mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dianggapnya belum berani menyentuh koruptor besar.
“KPK sekarang seperti kucing kurus kerempeng yang lari tunggang-langgang menghindari tikus werok itu,” ungkapnya.
Baca Juga: Komnas HAM Tegaskan Migrasi Tenaga Kerja Tidak Boleh Jadi Solusi Negara Atasi Pengangguran