nasional

Korupsi Makin Parah, Pengamat: Rakyat Malah Makin Susah Cari Pekerjaan!

Kamis, 26 Juni 2025 | 13:00 WIB
Koruptor Merajalela, Pemerintah Harus Bertindak Tegas (dok pexels defrinomaasy )


Bisnisbandung.com - Pengamat politik Adi Prayitno menyoroti keras memburuknya praktik korupsi di Indonesia yang menurutnya justru makin menggila di tengah sulitnya rakyat mencari pekerjaan dan menghadapi badai PHK.

Adi menyampaikan kegelisahannya atas sejumlah kasus korupsi yang dibongkar Kejaksaan Agung.

Ia menyinggung salah satu kasus terbesar yakni korupsi pemberian fasilitas ekspor CPO yang merugikan negara hingga Rp11,8 triliun.

Baca Juga: Regulasi Bisa Bahayakan Sektor Informal, Piter: Jika Kita Tidak Berhati-Hati

"Uang segitu kalau ditumpuk bisa lebih tinggi dari orang dewasa. Dua meter tingginya, enam meter lebarnya. Itu baru satu kasus!" ujar Adi dalam youtubenya.

Menurut Adi ironi ini menyayat hati.

Di satu sisi jutaan orang kesulitan mencari kerja.

Di sisi lain sekelompok orang tega menggarong uang negara demi memperkaya diri sendiri.

“Jangan heran kalau kemiskinan struktural dan kultural masih merajalela. Karena uang negara yang seharusnya digunakan untuk menyelesaikan persoalan rakyat justru dikorup oleh segelintir orang,” tegasnya.

Baca Juga: Gig Worker Jangan Buru-Buru Diregulasi, Apindo Beberkan Dampak yang akan Terjadi

Adi menilai langkah kejaksaan memamerkan uang hasil sitaan korupsi adalah bentuk edukasi publik.

"Biar masyarakat tahu ternyata uang mereka dirampok dalam jumlah yang luar biasa," tambahnya.

Tak hanya CPO Adi juga menyebut sederet kasus kakap lainnya.

Mulai dari kasus PT Timah dengan kerugian ditaksir mencapai Rp300 triliun, kasus Pertamina sebesar Rp193 triliun, hingga kasus pengadaan laptop senilai Rp9,9 triliun.

Baca Juga: Polemik Gig Worker di Indonesia, Pekerja Belum Terlindungi Regulasi, Ini Tanggapan Staf Wamenaker

Halaman:

Tags

Terkini