bisnisbandung.com - Isu tentang adanya bayang-bayang mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus mencuat.
Menanggapi hal tersebut, Politisi Gerindra, Hendarsam Marantoko, menegaskan bahwa pengaruh Jokowi di pemerintahan saat ini tidak signifikan dan lebih merupakan persepsi serta tafsir yang berkembang di masyarakat.
Menurut Hendarsam, keberlanjutan program pemerintahan sebelumnya memang menjadi bagian dari strategi transisi.
Namun, hal itu tidak berarti keberlanjutan sosok atau pengaruh personal dari presiden sebelumnya.
Baca Juga: Bikin Heboh! Kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana di Tambang PT Gak Raja Ampat
“Bahwa beliau saat ini adalah mantan presiden, yang tentunya tidak mempunyai kewenangan secara konstitusi untuk ikut berkontribusi,” ucapnya dilansir dari tvonenews.
Penunjukan sejumlah figur yang sebelumnya menjabat di era Jokowi dinilai murni didasarkan pada pertimbangan stabilitas dan kesinambungan dalam masa peralihan kekuasaan.
Stabilitas ini penting untuk memastikan tidak terjadi gejolak atau ketidakpastian dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Keberlanjutan yang dimaksud pun lebih ditekankan pada kelanjutan kebijakan atau program strategis yang dinilai bermanfaat bagi publik.
Politisi Gerindra tersebut menilai, hingga saat ini tidak ada parameter kuat yang menunjukkan keterlibatan langsung Jokowi dalam pemerintahan Prabowo.
“Kemudian juga, ya itu tadi saya bilang, kalau Pak Jokowi ini selalu dijadikan, selalu menjadi topik pembicaraan yang hot,” tuturnya.
“Kalau kita lihat di beberapa talk show, segala macam, rating-nya tinggi. Masalah ijazah, masalah beliau digadang-gadang untuk masuk ke partai tertentu PPP atau PSI, ya kan? Kalau dilihat, kan, beliau di posisi yang pasif sebenarnya,” teranganya.
Baca Juga: Soal Tudingan Terhadap Nadiem Makarim, Kuasa Hukum: 3 T Dipaksakan Itu Tidak Benar