Posisi Jokowi sebagai mantan presiden ditempatkan secara pasif dan tidak memiliki kewenangan konstitusional untuk ikut campur dalam pengambilan keputusan, kecuali jika diminta secara resmi.
Selain itu, munculnya nama Jokowi dalam berbagai pemberitaan dan perbincangan politik lebih disebabkan oleh tingginya minat publik terhadap sosoknya.
Isu-isu seperti kontroversi ijazah, spekulasi masuk ke partai tertentu, hingga keterlibatan dalam dinamika internal partai lain, dinilai bukan berasal dari manuver pribadi Jokowi, melainkan dipicu oleh aktor-aktor eksternal dan media.
Baca Juga: “Saya Tidak Pernah Menoleransi Praktik Korupsi” Nadiem Makarim Akhirnya Angkat Bicara
Gerindra juga melihat bahwa keterlibatan nama Jokowi dalam sejumlah isu merupakan konsekuensi dari popularitas dan posisi mantan presiden yang tetap menarik perhatian publik. Namun, hal ini tidak berarti beliau memainkan peran aktif dalam pemerintahan saat ini.***
Artikel Terkait
Prof. Ikrar Nusa Bhakti Nilai Dinasti Jokowi Mulai Runtuh, Tapi Kapal yang Ditumpangi Belum Karam
Kini Isu Ijazah Terus Dipermasalahkan, Pengamat Singgung Gagalnya Kepemimpinan Jokowi di Masa Lalu
Pengamat Politik: Jokowi Lebih Cocok dengan PSI Bukan PPP
“Gombal Bung!”, Pengamat Bongkar Kontradiksi Moral Jokowi
Jokowi Terpojok, Pengamat: PSI Jadi Sekoci Dinasti Politiknya!
Prabowo Harus Waspada, Amien Rais: Jangan Biarkan Kader Jokowi Merusak dari Dalam