Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung menilai langkah Joko Widodo (Jokowi) untuk berlabuh di Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Menurut Rocky Gerung sebagai manuver politik Jokowi untuk menyelamatkan eksistensi kekuasaannya dan melindungi kepentingan dinasti politiknya.
Dalam YouTubenya, Rocky menyebut PSI kini menjadi “sekoci penyelamat” bagi Jokowi di tengah gempuran isu ijazah palsu dan desakan pemakzulan terhadap Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Hearing Nusantara Calon Ketua Umum IA ITB Digelar di Sumatera Utara, Bahas Visi dan Gagasan
"PSI itu sekarang seperti disiapkan sebagai peternakan politik pribadi Jokowi," ujar Rocky.
"Masuk akal kalau beliau pilih PSI karena anaknya sendiri Kaesang sudah jadi ketua umum," tambahnya.
Rocky mengungkapkan bahwa Jokowi, setelah 10 tahun menjabat sebagai Presiden tampak belum siap untuk benar-benar pensiun dari panggung kekuasaan.
Ia menyebut Jokowi "ketagihan kekuasaan" dan akan terus berusaha memainkan peran politik, baik langsung maupun lewat keluarga.
"Politik itu sudah jadi DNA Pak Jokowi. Semua anaknya sudah diinvestasikan ke politik," kata Rocky.
Baca Juga: Kini Isu Ijazah Terus Dipermasalahkan, Pengamat Singgung Gagalnya Kepemimpinan Jokowi di Masa Lalu
"Jadi wajar kalau beliau berpikir punya partai sendiri dan PSI adalah pilihan paling logis," katanya.
Menariknya Rocky mengaku pernah terlibat dalam pembentukan awal PSI.
Ia menyebut PSI semula ingin tampil sebagai partai anak muda yang mengusung nilai kebebasan dan keadilan sosial.
Namun menurutnya arah partai itu kini berubah drastis.
Baca Juga: Prof. Ikrar Nusa Bhakti Nilai Dinasti Jokowi Mulai Runtuh, Tapi Kapal yang Ditumpangi Belum Karam
Artikel Terkait
Soal Pemakzulan Gibran, Idrus Marham Ingatkan: Aspirasi Boleh Tapi Ikuti Koridor Hukum
Dilaporkan Warga, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tetap Tenang Soal Pendidikan Barak Militer
Tambang Nikel di Surga Dunia Raja Ampat, Pengamat: Benarkah Merusak?
Pengamat Politik: Jokowi Lebih Cocok dengan PSI Bukan PPP
“Gombal Bung!”, Pengamat Bongkar Kontradiksi Moral Jokowi
Dugaan Pejabat Nyolong Duit Laptop di Kemendikbud, Sobary: Nadiem Makarim Aman?