nasional

Totopong Putih KDM Disorot, Rhenald Kasali Ungkap Fenomena Maraknya Personal Branding

Jumat, 30 Mei 2025 | 19:00 WIB
Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat (Tangkap layar youtube Metro TV)

Angka yang disebutkan, 94,7%, menjadi indikator bahwa publik tidak hanya melihat simbol, tetapi juga kinerja dan konsistensi dalam memimpin.

Rhenald menyampaikan bahwa pola personal branding seperti ini telah bergeser dari era media cetak ke era media sosial, di mana kamera, videografer, dan narasi visual menjadi alat utama.

Tokoh publik, termasuk KDM, menggunakan pendekatan yang kuat namun tetap otentik dalam membangun keterhubungan dengan masyarakat.

Dalam perspektif Rhenald, personal branding kini bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga bagian dari strategi kepemimpinan jangka panjang.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Kesal Berat! Dialog di Subang Ricuh Gara-Gara Pendukung Persikas

Ia melihat bahwa simbol-simbol seperti pakaian, hewan peliharaan, lokasi aktivitas sosial, bahkan gaya berbicara, semuanya bisa menjadi bagian dari narasi diri yang memperkuat kehadiran seorang tokoh di ruang publik.

Namun, ia juga menekankan pentingnya keaslian dan kesesuaian antara citra dengan karakter asli seseorang.

Personal branding yang berhasil, menurutnya, bukan sekadar pencitraan, tetapi hasil dari konsistensi antara tindakan nyata, nilai yang dianut, dan simbol yang digunakan.

Melalui contoh KDM dan tokoh-tokoh lainnya, Rhenald Kasali memperlihatkan bagaimana personal branding bisa membentuk persepsi publik secara positif tanpa harus berlebihan.***

Baca Juga: Menteri Budi Ari Jadi Poros Konflik, Pengamat Sebut Perang Jokowi-Megawati Membayang

Halaman:

Tags

Terkini