nasional

Strategi Dedi Mulyadi di Mata Wapres Gibran untuk Atasi Masalah Anak Nakal di Sumatera Utara

Sabtu, 17 Mei 2025 | 12:30 WIB
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka (dok youtube wakil presiden republik indonesia)


Bisnisbandung.com - Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka menyinggung program Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat merespons curhatan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.

Gubernur Bobby Nasution curhat mengenai maraknya penyalahgunaan narkoba di wilayahnya.

Hal itu disampaikan Wapres Gibran dalam pidatonya pada acara penutupan Muktamar Persatuan Ummat Islam (PUI) di Medan.

Baca Juga: Dikritik PNI, Projo Balik Sindir: Singgung Popularitas Partai

Dalam forum tersebut Bobby mengungkapkan keresahannya karena Sumut menjadi provinsi dengan jumlah kasus narkoba tertinggi di Indonesia.

Menanggapi hal itu Gibran menyarankan agar Bobby melibatkan organisasi keagamaan seperti PUI untuk membantu menyelesaikan persoalan tersebut.

Dikutip dari youtube wakil presiden republik indonesia, Gibran menjelaskan “Ini PUI bisa digandeng nih, Pak Gubernur. Mungkin seperti Gubernur Jawa Barat yang mengirim anak-anak bandel ke barak militer, nah ini bisa juga dikirim ke pondok-pondok pesantrennya PUI.” 

Pernyataan Gibran merujuk pada program Dedi Mulyadi yang dikenal menindak pelajar bermasalah dengan mengirim mereka ke barak militer.

Pegiriman pelajar bermasalah ke barak militer sebagai bentuk pembinaan disiplin.

Baca Juga: Indonesia Belum Siap Hadapi Budaya Digital Politik? Singgung Meme yang Dipermasalahkan

Menurut Gibran metode semacam itu bisa diadaptasi untuk menangani pengguna narkoba di Sumatera Utara, tentunya dengan pendekatan keagamaan melalui pesantren.

Gibran juga menyoroti posisi strategis Sumut sebagai provinsi berpenduduk terbanyak di luar Pulau Jawa.

Ia menilai Sumut punya peran penting dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Karena Sumut ini provinsi di luar Jawa dengan jumlah penduduk terbanyak maka punya peran strategis mendorong kemajuan bangsa,” tambah Gibran.

Baca Juga: PSI Dinilai Hanya “Partai-Partaian”, PNI Marhaenisme Ungkit Lagi Kaesang Jadi Ketum Dadakan

Halaman:

Tags

Terkini