Dalam pernyataannya Kejaksaan juga menegaskan komitmennya untuk menyeimbangkan antara penegakan hukum represif dan pemulihan kerugian negara.
Penindakan dalam kasus Duta Palma dianggap sebagai bukti keseriusan tersebut.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa kami bekerja keras dan serius bukan hanya menghukum pelaku tetapi juga memulihkan kerugian negara,” ujar Harli.
Baca Juga: “KDM Hanya Gimmick Saja” Ono Surono Singgung Soal Vasektomi Bagi Penerima Bansos
Kasus korupsi yang melibatkan Duta Palma Group ini merupakan salah satu kasus besar yang ditangani Kejaksaan dengan nilai kerugian negara yang fantastis.
Perusahaan tersebut diduga terlibat dalam praktik korupsi dan pencucian uang dalam kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit.***