nasional

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ungkap Ngerinya Mafia Hukum yang Merusak Kepercayaan Publik

Kamis, 17 April 2025 | 18:00 WIB
pengungkapan Kejaksaan Agung terkait suap Rp60 miliar kepada empat oknum hakim (dok youtube Kejaksaan Agung)

Supremasi hukum yang semestinya jadi fondasi negara justru runtuh karena ulah oknum penegak hukum yang menggadaikan integritasnya demi uang.

“Alih-alih jadi wakil Tuhan, para hakim ini malah berubah jadi perusak hukum. Kalau hukum bisa dibeli jangan heran kalau investor enggan datang ke Indonesia,” ujar Adi Prayitno.

Adi Prayitno juga mengupas akar persoalan mafia hukum.

Menurutnya ini bukan hanya soal gaji atau kesejahteraan tapi lebih dalam: watak dan mental model para penegak hukum.

Baca Juga: ‘Trump Menilai Indonesia Ketakutan’ Pakar Keuangan Global: Dia Punya Riset yang Luar Biasa

“Para hakim ini tidak takut pada Tuhan, padahal mereka bersumpah atas nama Allah. Mereka lupa bahwa jabatan itu amanah bukan ladang mencari cuan,” katanya.

Adi Prayitno menggarisbawahi pentingnya integritas sebagai benteng terakhir.

Meski godaan uang dan kekuasaan besar, jika integritas kuat dan rasa takut kepada Tuhan tertanam maka praktik kotor seperti ini bisa ditekan.

Baca Juga: PHK Massal PT Yihong Dinilai Strategi Lepas Tanggung Jawab, Konsultan Bisnis Soroti Motif Tersembunyi

Adi Prayitno mengingatkan pemerintahan baru yang akan segera berjalan agar menjadikan reformasi hukum sebagai prioritas utama.

“Enam bulan awal pemerintahan baru harus digunakan untuk bersih-bersih. Bersihkan pengadilan dari tikus-tikus rakus karena kalau tidak jangan salahkan rakyat jika mereka tidak percaya lagi pada hukum,” pungkasnya.***

Halaman:

Tags

Terkini