Lebih lanjut, Rhenald menyoroti dampak dari kebiasaan ini terhadap efektivitas kerja. Karena terlalu sering terlibat dalam rapat yang tidak produktif, banyak eksekutor kebijakan menjadi kehilangan fokus dan waktu.
Alih-alih menjalankan tugas utamanya, mereka terjebak dalam rutinitas rapat yang tidak menghasilkan tindakan nyata.
Kondisi ini memperlihatkan perlunya perombakan budaya kerja, khususnya dalam hal pengelolaan waktu dan pengambilan keputusan.***
Baca Juga: Dinasti Politik Jokowi Diprediksi Selamat Ginting Gagal Total di 2029