Ketiadaan langkah cepat dan strategis dikhawatirkan akan menyebabkan tekanan ekonomi semakin dalam, baik dari sisi pertumbuhan maupun stabilitas ketenagakerjaan.
Lebih jauh, Ferry mengingatkan bahwa meski penurunan proyeksi sebesar 0,3% terlihat kecil, angka tersebut cukup signifikan bagi negara berkembang seperti Indonesia.***
Baca Juga: Sopir Angkot Mengadu ke Dedi Mulyadi, Insentif Kami Dipotong Rp 200 Ribu, Pak!