Ketiadaan langkah cepat dan strategis dikhawatirkan akan menyebabkan tekanan ekonomi semakin dalam, baik dari sisi pertumbuhan maupun stabilitas ketenagakerjaan.
Lebih jauh, Ferry mengingatkan bahwa meski penurunan proyeksi sebesar 0,3% terlihat kecil, angka tersebut cukup signifikan bagi negara berkembang seperti Indonesia.***
Baca Juga: Sopir Angkot Mengadu ke Dedi Mulyadi, Insentif Kami Dipotong Rp 200 Ribu, Pak!
Artikel Terkait
Kebijakan Campur Aduk, Ekonom Sebut Donald Trump Bikin Amerika Mengucilkan Diri Sendiri
Perang Dagang AS vs Cina, Warga Amerika Mengeluh dengan Dampak Kebijakan Tarif Donald Trump
Sengit! Perang AI Amerika Serikat vs China, Raymond Chin: Hidup Kalian Bakal Diatur Siapa?
China Unggul di Software, Amerika Serikat Kuat di Hardware, Lebih Berharga Mana?
Teknologi China Guncang Amerika Serikat, Apa Dampaknya untuk Indonesia?
Amerika Makin Agresif, Sri Mulyani: Prabowo Siapkan Jurus Lindungi Ekonomi RI