bisnisbandung.com - Mantan Presiden Joko Widodo menunjukkan respons yang jarang terlihat sebelumnya terkait tudingan yang diarahkan kepadanya.
Wakil Ketua Umum Jokowi Mania, Andi Azwan, menilai bahwa kemarahan Jokowi kali ini mencapai puncaknya, terutama setelah munculnya pernyataan yang menyebut adanya utusan khusus yang dikaitkan dengannya.
Pernyataan tersebut muncul setelah politisi PDIP, Deddy Sitorus, menyinggung tentang keberadaan utusan khusus dalam konteks politik nasional.
Baca Juga: Menelusuri Jejak Mafia Migas di Kasus Patra Niaga, Siapa Saja yang Harus Diusut?
“Kalau kita melihat, ini belum pernah Pak Jokowi segeram ini. Reaksinya begitu, reaksinya seperti ini. Ini berarti ya, sudah klimaksnya,” ucapnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube tvonenews.
Jokowi secara langsung meminta agar nama utusan tersebut diungkap ke publik untuk menghindari spekulasi lebih lanjut.
Reaksi keras ini dianggap sebagai langkah tegas untuk mengakhiri polemik yang terus berkembang.
Baca Juga: Adi Prayitno Soroti Gugatan Ariel dkk Soal Royalti: Ternyata Sama Saja
Menurut Andi Azwan, selama menjabat sebagai presiden, Jokowi sering menerima kritik, namun tetap menjaga wibawa sebagai kepala negara.
“Karena, sepengetahuan saya, tidak ada presiden yang diuwak-uwak, dicaci maki, dihina, dan sebagainya seperti mantan Presiden Jokowi ini. Sampai sekarang pun masih seperti itu,” ungkapnya.
Kini, setelah tidak lagi menjabat, ia merasa memiliki hak untuk membela diri, terutama ketika tudingan yang muncul tidak hanya menyangkut dirinya, tetapi juga keluarganya.
Selain itu, Andi Azwan menyoroti kemungkinan bahwa isu ini sengaja dimunculkan sebagai pengalihan perhatian dari kasus hukum yang tengah dihadapi Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Baca Juga: Kongres Luar Biasa IA ITB Resmi Digelar, Ini Poin-Poin Keputusan yang Ditetapkan
Ia menegaskan bahwa kasus Hasto merupakan masalah hukum yang harus diselesaikan melalui jalur yang semestinya, bukan dikaitkan dengan manuver politik tertentu.