nasional

Dedek Prayudi, Politisi PSI: Efisiensi Anggaran Demi Manfaat Lebih Besar untuk Rakyat

Jumat, 14 Februari 2025 | 20:30 WIB
Dedek Prayudi, Politisi PSI (Tangkap layar youtube Metro TV)

bisnisbandung.com - Dedek Prayudi, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menyoroti kebijakan efisiensi anggaran yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

Menurutnya ini sebagai langkah positif untuk menciptakan new awareness atau kesadaran baru dalam pengelolaan keuangan negara.

 Ia menyebutkan bahwa kebijakan ini bukan sekadar pemangkasan anggaran, tetapi upaya untuk memastikan setiap rupiah uang rakyat kembali dalam bentuk manfaat yang nyata bagi masyarakat luas.

“Kita mungkin sudah terlalu lama menganggap benar apa yang sudah biasa, tapi sekarang saatnya membiasakan yang benar. Jadi, setiap uang rakyat itu harus dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” terangnya dilansir Bisnis Bandug dari youtube Metro TV.

Baca Juga: Kabinet Prabowo Super Gemuk dan Deddy Corbuzier Jadi Stafsus, Rudi S Kamri: Di Mana Efisiensinya?

Menurut Dedek, masyarakat perlu membiasakan pola pikir baru dalam melihat anggaran negara.

Selama ini, pengeluaran yang dianggap biasa seperti perjalanan dinas, fasilitas birokrasi, dan kebutuhan operasional lainnya sering kali tidak memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan rakyat.

 Oleh karena itu, efisiensi anggaran ini adalah upaya untuk membiasakan yang benar, bukan membenarkan kebiasaan lama yang kurang efektif.

Baca Juga: Kang Sobary Bongkar Manuver Jokowi Pasca-Lengser, Ada Agenda Tersembunyi

Salah satu contoh yang disoroti oleh Dedek adalah anggaran perjalanan dinas yang sebelumnya mencapai Rp44 triliun.

Dengan memangkas anggaran tersebut hingga 50%, pemerintah bisa mengalihkan dana yang dihemat untuk program-program yang lebih bermanfaat, seperti subsidi sebesar 19,5 juta ton bagi petani atau renovasi sekitar 22.000 sekolah yang mengalami kerusakan di seluruh Indonesia.

“Ya, kita bisa merenovasi 22.000 sekolah di Indonesia yang statusnya rusak ringan, rusak sedang, rusak berat. Bahkan, itu bukan hanya rusak ringan, sedang, dan berat semata, akan dialihkan,” jelasnya.

 Baca Juga: Pangkas Anggaran Besar-Besaran, Rudi S Kamri: Tapi Kenapa Polisi Tak Kena?

Dedek menekankan bahwa langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran demi kesejahteraan rakyat.

Halaman:

Tags

Terkini