"Dalam kepala Presiden sudah ada beberapa nama menteri yang mungkin akan diganti. Ada yang tidak punya kapasitas, ada juga yang merupakan kelanjutan dari rezim lama yang gagal beradaptasi dengan kepentingan rakyat di era Prabowo," ungkap Rocky Gerung.
Lebih jauh Rocky Gerung menilai Prabowo harus segera mengambil keputusan terkait reshuffle agar kepercayaan publik tetap terjaga.
Jika tidak kritik terhadap pemerintah akan semakin keras.
Baca Juga: ‘Hasil Demokrasi Sogok’ Said Didu Ungkap Penguasa Tidak Memikirkan Nasib Rakyat
Rocky Gerung juga menyoroti hubungan Prabowo dengan pemerintahan sebelumnya yakni era Presiden Jokowi.
Menurutnya ada tekanan besar dari publik agar Prabowo segera mengambil jarak dari kebijakan-kebijakan yang dianggap tidak pro-rakyat.
"Tuntutan netizen semakin kuat bahkan sampai muncul grafiti di berbagai tempat yang meminta Jokowi diadili. Ini menunjukkan ada ekspektasi besar agar Prabowo benar-benar membawa perubahan," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung menambahkan salah satu cara bagi Prabowo untuk menunjukkan independensinya adalah dengan merampingkan kabinet dan mengganti menteri-menteri yang dianggap masih memiliki kepentingan dengan pemerintahan sebelumnya.
Rocky Gerung menduga dalam beberapa hari ke depan, akan ada kejutan politik berupa reshuffle kabinet.
Menurutnya evaluasi terhadap kinerja menteri sudah dimulai dan keputusan akhir bisa segera diumumkan.
"Dalam kalkulasi saya dalam 2-3 hari ke depan akan ada evaluasi radikal. Bisa jadi dalam satu minggu ini ada kejutan politik seperti menteri yang direshuffle atau bahkan ditetapkan sebagai tersangka korupsi," pungkasnya.***