Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung kembali mengungkap isu panas terkait kasus pagar laut yang menjadi sorotan publik.
Dalam youtubenya, Rocky Gerung menyoroti pernyataan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Nusron Wahid yang memberi sinyal adanya pemain besar di balik penerbitan Hak Guna Bangunan (HGB) di kawasan laut.
Rocky Gerung menyebut pernyataan Nusron mengindikasikan bahwa penerbitan HGB untuk wilayah laut tidak mungkin dilakukan oleh pejabat rendahan.
Baca Juga: Kembalinya Pengencer Aktif, Antrean Gas Elpiji 3kg Dinyatakan Berkurang Prediksi
Menurut Rocky Gerung hanya pejabat dengan akses tinggi yang bisa menerbitkan izin tersebut.
"Pak Nusron memberi petunjuk bahwa ada aktor besar di belakang kasus ini. Tidak mungkin pejabat rendahan berani menerbitkan HGB untuk wilayah laut tanpa restu dari atasan," ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung menegaskan bahwa publik menanti tindakan konkret dari pemerintah khususnya dalam membongkar keterlibatan pejabat yang diduga bermain dalam kasus ini.
Ia menilai kasus pagar laut ini tidak boleh tenggelam oleh isu lain seperti distribusi LPG 3 kg yang juga tengah menjadi polemik.
"Publik ingin tahu siapa yang terlibat, siapa yang akan dihukum, dan berapa kerugian negara akibat skandal ini. Ini bukan sekadar kasus hukum tapi juga menyangkut kepercayaan publik terhadap pemerintah," tegasnya.
Baca Juga: Nasib Freelancer vs Karyawan Tetap, Raymond Chin Soroti Tren Masa Depan
Lebih jauh Rocky Gerung juga menyoroti kemungkinan adanya keterlibatan mantan Presiden Joko Widodo dalam proyek ini.
Menurut Rocky Gerung proyek strategis nasional yang berkaitan dengan pengelolaan wilayah pesisir diduga menguntungkan kelompok tertentu.
"Publik pasti mengaitkan ini dengan era Jokowi karena proyek ini diberikan kepada perusahaan tertentu. Kalau tidak dibuka secara transparan isu ini akan terus menjadi pertanyaan besar," tambahnya.
Rocky Gerung juga menduga ada unsur gratifikasi dalam penerbitan HGB di wilayah laut.
Baca Juga: Mengapa Mencari Kerja Semakin Sulit? Ini Akar Masalahnya!
Artikel Terkait
Jokowi Kendalikan Menteri dengan Ketenangan, Pangi Syarwi: Prabowo Waspadai Menteri "Liar"
LPG 3 KG Langka, Awalil Rizky: Transisi Kebijakan Kurang Smooth, Ya Jelas Rakyat Susah
Tak Butuh Penghargaan, Dedi Mulyadi: yang Penting Masyarakat Sejahtera
Bahlil Harus Dicopot! Rocky Gerung: Kebijakan Gas LPG 3 Kg Bikin Rakyat Sengsara
Sidak Pangkalan Gas LPG 3 Kg, Gibran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran!
Gas LPG dan Minyak, Guru Gembul: Krisis Energi Indonesia Semakin Parah, Apa Solusinya?