bisnisbandung.com - Ruhut Sitompul, politisi PDIP, mengungkapkan terkait penetapan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku.
Ia menyoroti adanya dugaan kuat bahwa kasus ini sarat dengan unsur politis, terutama setelah pemecatan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya dari PDIP.
Ruhut Sitompul menilai penetapan Hasto sebagai tersangka merupakan langkah yang tidak biasa, mengingat kasus tersebut sebelumnya telah melibatkan tiga terdakwa yang kini sudah menjalani hukuman.
Baca Juga: Edy Mulyadi: Bukan Rahasia, Aguan Di balik Pagar Laut Ilegal Tanggerang
Menurutnya, nama Hasto tidak pernah disebut dalam proses hukum selama ini, sehingga muncul pertanyaan besar mengenai alasan kasus ini diangkat kembali di tengah dinamika politik yang berkembang.
“Ini kan masalah, kenapa Hasto nggak ditahan? Kita masih negara hukum, atau sudah jadi negara kekuasaan? Itu yang saya mau tanya,” ungkapnya dilansir dari youtube tvonenews.
“Semangat reformasi saya ikut di dalamnya. Saya ingat bagaimana saya datang ke gedung DPR memakai toga sebagai lawyer,” sambungnya.
Baca Juga: Selamat Ginting Menduga Strategi Prabowo untuk Melawan Jokowi: Menko akan Dihapuskan
Dalam pandangannya, Ruhut Sitompul mengaitkan situasi ini dengan potensi tekanan politik terhadap PDIP, mengingat posisi partai tersebut sebagai kekuatan politik besar di Indonesia.
Ia secara tegas menyebutkan bahwa semua ini terjadi setelah hubungan antara Jokowi dan PDIP resmi berakhir.
“Bisa ditanyakan kepada rumput yang bergoyang. Kalau itu, ini ada politiknya jelas, ada,” tegasnya.
Pemecatan Jokowi dan keluarganya dari partai disebut Ruhut Sitompul sebagai salah satu pemicu eskalasi ketegangan yang berujung pada serangkaian langkah yang dinilai sebagai upaya untuk melemahkan PDIP.
Baca Juga: Rudi S Kamri: Pagar Laut Ini Bukan Swadaya Tapi Dagelan Paling Memalukan!