Budayawan Mohamad Sobary Sebut Mulyono Kehilangan Kiblat Semenjak Dipecat PDIP

bisnisbandung.com - Budayawan Mohamad Sobary menyoroti Mulyono (Sebutan untuk mantan Presiden Jokowi), sosok yang dianggap kehilangan arah setelah dipecat dari PDIP.

Sobary menjelaskan bahwa pemecatan tersebut menjadi pukulan besar yang memengaruhi posisi politik dan psikologi Mulyono.

Dalam pandangannya, Mulyono saat ini terlihat grogi dan stres, terutama setelah kehilangan pijakan politik yang selama ini menjadi sandarannya.

“Kehilangan kiblat itu tentu saja pertama, Bung, karena dipecat dari PDIP. Wah, itu suatu tindakan politik yang si Mul tidak menduga,” tuturnya dilansir dari youtube Anak Bangsa TV, pada Selasa 14 Januari 2025.

Baca Juga: Terapkan Law Of Attraction Untuk Meraih Mimpimu di 2025

 “Karena dia merasa begini: itu psikologi politiknya Mul, itu psikopolitiknya orang yang berkuasa,” lugasnya.

Ia menilai pemecatan dari PDIP disebut sebagai langkah tak terduga yang mengejutkan Mulyono.

 Sobary dengan gamblang, bahwa selama menjabat, Mulyono kerap merasa percaya diri dan dominan dalam dunia politik, termasuk dengan mengintervensi partai-partai besar seperti Golkar, PAN, dan PKB.

Baca Juga: Ikrar Nusa Bhakti: Jika Jokowi Tidak Salah Saatnya Tuntut OCCRP

 Namun, keputusan PDIP untuk memutus hubungan dengannya mengubah dinamika politik secara signifikan.

Sobary juga menggarisbawahi adanya upaya Mulyono untuk mempertahankan pengaruhnya dengan cara-cara yang dianggap kontroversial.

 Salah satunya adalah melibatkan sejumlah tokoh, termasuk pejabat kepolisian, dalam manuver politiknya. Meski begitu, upaya tersebut dianggap tidak memberikan hasil yang diharapkan.

Sobary mengungkapkan tindakan PDIP melawan Mulyono menjadi titik balik yang menunjukkan ketegasan partai dalam menjaga integritas organisasi.

Baca Juga: Politik Sandera-Menyandra, Chico Hakim Soroti Praktik Manipulasi dalam Pencalonan