Bahkan, Andi Wijayanto, yang saat itu bagian dari pemerintahan disebut-sebut ditugaskan Jokowi untuk mengkaji wacana tersebut.
Penolakan tegas dari Megawati Soekarnoputri dan PDIP terhadap wacana ini diduga menjadi awal perselisihan antara Jokowi dan partainya sendiri.
Baginya, perbedaan pandangan ini semakin terlihat ketika Jokowi memajukan putranya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden melalui perubahan aturan batas usia di Mahkamah Konstitusi.
Rinny Budoyo menilai bahwa wacana presiden tiga periode bukanlah ide baru atau murni dari Bahlil, melainkan memang keinginan dari Jokowi sendiri.***
Baca Juga: Dugaan Korupsi di Pertamina? Ahok Sebut Kontrak LNG Sudah Bermasalah Sebelum Dirinya Masuk