Lantang! Effendi Simbolon Desak Megawati Mundur, Hersubeno Curiga Kenapa Setelah Bertemu Jokowi di Solo?

photo author
- Kamis, 9 Januari 2025 | 20:30 WIB
Hersubeno Arief, Jurnalis Senior (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)
Hersubeno Arief, Jurnalis Senior (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)

bisnisbandung.com - Effendi Simbolon secara terbuka mendesak Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk mundur dari jabatannya.

Namun, yang menarik adalah waktu penyampaian desakan Effendi Simbolon. Beberapa hari sebelum pernyataannya, ia diketahui bertemu dengan mantan Presiden Jokowi di Solo.

Hersubeno Arief , Jurnalis Senior, mencurigai bahwa pertemuan tersebut memiliki kaitan erat dengan upaya Effendi untuk mendorong Megawati turun dari kursinya sebagai ketua umum.

“Pertemuan ini terjadi di Solo pada tanggal 2, dan beberapa hari kemudian Effendi menyampaikan desakannya. Apakah ini pesan dari Solo atau soal yang dibahas dalam pertemuan dengan Jokowi?” ujarnya dilansir dari youtube pribadinya.

Baca Juga: Warga Tenang! Menko Pangan Zulhas: Harga Cabai Akan Turun Dua Minggu Lagi

 Desakan ini mencuat setelah Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

 Hersubeno Arief menyebut situasi ini sebagai bagian dari skenario besar untuk melemahkan kepemimpinan Megawati.

Hersubeno menilai bahwa penetapan Hasto sebagai tersangka digunakan sebagai momentum strategis untuk mengganggu stabilitas internal PDIP.

Menurutnya, ada indikasi bahwa langkah hukum terhadap Hasto menjadi alat untuk mendesak Megawati mundur, atau bahkan membuka peluang pengambilalihan kepemimpinan partai.

Baca Juga: Dinkes Bandung Bakal Evaluasi per 3 Bulan Untuk Pengawasan Program MBG

Ia menambahkan, isu ini sangat relevan dengan potensi "pengawutan" kongres mendatang, yang akan digelar pada April 2025.

Effendi Simbolon, mantan kader senior PDIP, secara eksplisit menyatakan bahwa Megawati seharusnya mengambil tanggung jawab penuh atas situasi yang terjadi.

“Menurut Effendi Simbolon, apa yang menimpa Hasto Kristiyanto merupakan permasalahan hukum serius. Dalam pandangannya, sudah saatnya PDIP melakukan pembaruan posisi strategis di pucuk pimpinan partai, bukan hanya mengganti sekretaris jenderal,” jelasnya.

Baca Juga: Prabowo Siap Evaluasi PSN, Rocky Gerung: Jokowi dan Oligarki Wajib Waspada!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X