Bisnisbandung.com - Pernyataan pengamat politik Selamat Ginting tentang posisi Ridwan Kamil dalam dinamika politik terkini memicu banyak diskusi.
Selamat Ginting menyebut Ridwan Kamil seperti "pelanduk mati di tengah pertarungan dua gajah".
Menurut Selamat Ginting ini merujuk pada persaingan politik besar yang melibatkan koalisi partai-partai besar.
Baca Juga: Pahami Etika Komunikasi Formal Untuk Kesuksesan Bisnis Anda!
Selamat Ginting menggarisbawahi fenomena menarik di Banten.
Airin yang diprediksi unggul hingga tiga hari sebelum pemungutan suara justru kalah secara mengejutkan.
Selamat Ginting menyebut situasi ini sebagai "gempa politik" yang layak dianalisis lebih lanjut.
Dikutip dari youtube Indonesia Lawyers Club, Selamat Ginting menjelaskan "Kalahnya Airin ini menunjukkan ada dinamika politik yang luar biasa di Banten."
"Padahal sebelumnya PDIP berharap kemenangan besar di Jakarta dan Banten," ujar Selamat Ginting.
Baca Juga: Bangun Karir Bersama PT Serasi Autoraya (SERA) Terbuka Untuk Diploma dan Sarjana
Dalam pandangannya koalisi besar seperti KIM (Koalisi Indonesia Maju) menghadapi tantangan internal.
Berbagai kepentingan antar-partai membuat mesin politik tak bekerja optimal.
Selamat Ginting mencontohkan Demokrat yang tampaknya lebih fokus di Sulawesi Utara dibandingkan Jakarta serta Golkar yang terkesan bekerja setengah hati di Banten.
"Golkar mungkin mengalihkan perhatian ke Sumatera dan Kalimantan di mana mereka lebih kuat. Untuk Pulau Jawa mereka sadar posisinya lemah," jelasnya.
Baca Juga: Website TRAC: Cara Aman dan Nyaman untuk Booking Rental Mobil Terdekat