bisnisbandung.com - Budayawan Mohamad Sobary menyampaikan kritik tajam terhadap Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden.
Sobary menilai kehadiran Gibran di posisi tersebut tidak mencerminkan kualitas kepemimpinan yang dibutuhkan Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan besar menuju visi Indonesia Emas 2045.
Ia mengungkapkan bahwa Gibran kurang menunjukkan kapasitas sebagai pemimpin otentik yang mampu membawa perubahan signifikan.
“Bangsa Indonesia dipermalukan, betul! Karena kita terpaksa, ya terpaksa, menerima kenyataan bahwa anaknya Pak Jokowi menjadi Wakil Presiden,” ucap Sobary.
Baca Juga: Pedas! Jeje Sindir Hengky di Debat Bandung Barat: Masyarakat Tidak Sadar Pemerintahnya Tidak Peduli
“Bung, ini seluruh dunia menyorot kita, orang kayak gini jadi Wakil Presiden, Bung,” lanjutnya dilansir dari youtube Anak Bangsa TV.
Kemudian, Sobary mengatakan bagaimana posisi Gibran lebih banyak ditopang oleh dukungan kelompok tertentu daripada kemampuan pribadi atau rekam jejak prestasi.
Hal ini memunculkan anggapan bahwa pemilihan Gibran sebagai Wakil Presiden lebih merupakan hasil dari tekanan elit politik dibanding aspirasi rakyat.
Lebih lanjut, Sobary juga mempertanyakan gaya komunikasi Gibran yang dinilai kurang substansial.
Baca Juga: Tantangan Baru Lapor Mas Wapres, Hasan Nasbi: Laporan Iseng Mengganggu Sistem Pelaporan
Pidato dan pernyataan Gibran dianggap tidak mencerminkan kedalaman pemikiran atau wawasan seorang pemimpin nasional.
Bahkan, gaya blusukan yang sering dilakukan Gibran dinilai hanya sekadar simbolisme tanpa strategi yang jelas untuk menyelesaikan persoalan mendasar rakyat kecil.
“Bagi Gibran, setelah blusukan itu ya kelar, dikira blusukan untuk blusukan saja. Padahal, setelah tahu harga-harga itu, dia harus merenung setidaknya tentang dua hal: pertama, tentang pasar tradisional; kedua, tentang pasar modal,” lugasnya.
Baca Juga: Cawe-cawe Partai Coklat, Ikrar Nusa Bakti: Presiden Prabowo Harus Bertindak!