Bisnisbandung.com - Budayawan Mohamad Sobary menyampaikan pandangan kritis terkait Gibran Rakabuming Raka yang akan menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Presiden saat Presiden Prabowo melakukan kunjungan luar negeri.
Berdasarkan informasi yang beredar, Prabowo dijadwalkan melakukan kunjungan luar negeri mulai 8 November mendatang. Ia akan mengunjungi beberapa negara, termasuk China, Amerika Serikat, Inggris, Peru, dan Brasil.
“Ketika Presiden Prabowo melakukan perjalanan ke luar negeri dalam urusan kenegaraan, negeri kita kosong tidak punya presiden. Lalu, yang akan jadi presiden ialah Samsul,” sindir Sobary dilansir dari youtube Anak Bangsa TV.
Baca Juga: Dukungan untuk Ridwan Kamil dan Suswono Merosot, Ade Armando: Ada Hal yang Bisa Menyelamatkanya
Lebih lajut Sobary menyebut bahwa kualifikasi kepemimpinan Gibran perlu dipertanyakan, mengingat latar belakangnya yang dinilai tidak memiliki kedalaman literasi atau pemahaman filosofis.
“Anak Jokowi, Bung, sudah tua keklek, menjadi walikota, tapi mainan di kantornya itu isinya mainan-mainan. Tidak ada satu potong pun buku, apa buku ‘leadership’, apalagi buku filsafat, buku teori, tidak ada,” lanjutnya.
Dalam analisisnya, Sobary menyoroti bahwa seorang pemimpin idealnya harus memiliki pengalaman mendalam dalam pemikiran abstrak, imajinasi, dan intelektualisme, yang menurutnya tidak terlihat pada Gibran.
Baca Juga: Presiden Prabowo Sowan ke Jokowi, Rocky Gerung: Mulai Lagi Praktik Cawe Cawe
“Hati-hati Bung. Orang ini bukan seorang pembaca buku. Orang ini tidak pernah menjadi dewasa lebih dari pengalaman yang dihayati menurut pandangan mata, menurut pengalaman konkret dalam hidupnya sehari-hari, di luar urusan filsafat, di luar urusan teori, di luar urusan dunia imajinasi,” ujarnya.
Sobary bahkan mempertanyakan apakah generasi muda, khususnya kaum milenial dan Gen Z, melihat sosok Gibran sebagai idola atau teladan.
Menurut Sobary, seorang pemimpin semestinya terlibat aktif dalam pemikiran kritis dan kreatif, yang dapat membangun wawasan dan memperkuat kepemimpinan dengan landasan pengetahuan dan nilai-nilai budaya.
Baca Juga: Mengejutkan! Media Sosial Bukan Rujukan Pemilih di Pilkada Bandung, Katanya Memusingkan
Sobary menilai bahwa kepemimpinan Gibran, bila ia menjadi Plt Presiden, patut diuji dalam hal kapasitas berpikir dan responsnya terhadap berbagai masalah sosial yang dihadapi masyarakat.
Jika dinilai tidak memenuhi harapan publik, menurut Sobary, kedaulatan kepemimpinan Gibran dapat dipertanyakan.
Artikel Terkait
Gibran Hadapi Ujian Berat, Rocky Gerung: Menjadi Presiden Sementara saat Prabowo Berkeliling Dunia
Gibran Beban untuk Presiden Prabowo, Gatot Nurmantyo Beberkan Sejumlah Masalah
Irma Suryani Bantah Gibran Pemilik Akun Fufufafa, Roy Suryo Bukan Ahli Telematika
Di Balik Pertemuan Prabowo dan Jokowi di Solo, Rocky Gerung Curiga Berkaitan dengan Gibran
Presiden Prabowo Sowan ke Jokowi, Rocky Gerung: Mulai Lagi Praktik Cawe Cawe
Adi Prayitno: Berharap Pemerintahan Bersih di Era Prabowo,Kasus Tom Lembong Sebagai Babak Baru