Bisnisbandung.com - Pertemuan antara Presiden Prabowo dan mantan Presiden Jokowi di Solo belakangan ini menimbulkan spekulasi di kalangan publik.
Rocky Gerung, menyuarakan kecurigaannya terhadap agenda di balik pertemuan tersebut, ia menilai bahwa pernyataan Prabowo yang menyebut pertemuan ini hanya untuk membicarakan "ini dan itu" sulit diterima tanpa pertanyaan lebih lanjut.
Terutama karena konteksnya melibatkan dua tokoh besar di tengah isu-isu politik yang sensitif. Rocky Gerung menduga bahwa pertemuan ini tidak sekadar membahas hal-hal ringan, melainkan ada topik substansial yang mungkin berkaitan dengan Gibran.
Baca Juga: Okky Madasari: Kebudayaan Aset Penting dalam Pembangunan Nasional
“Ada sesuatu yang substansial yang mungkin dibicarakan, seperti arah negara ini, arah pemberantasan korupsi, dan hubungan antara Prabowo dengan Gibran, yang sampai sekarang tidak berjalan mulus,” ujarnya.
“Karena desakan dari masyarakat sipil untuk terus mempersoalkan status wakil presiden kita,” sambungnya dilansir dari youtube Rocky Gerung Official.
Rocky Gerung juga menduga bahwa Prabowo dan Jokowi bisa saja membicarakan peran Gibran dan pentingnya menjaga stabilitas politik selama Prabowo berencana bepergian ke luar negeri dalam waktu dekat.
Baca Juga: Aneka Bisnis Yang Menguntungkan di Musim Hujan
Selain itu, ia mencatat bahwa pertemuan ini berlangsung di tengah isu besar lainnya, seperti kasus korupsi pejabat Mahkamah Agung dan kontroversi yang melibatkan Tom Lembong.
Hal ini mengindikasikan bahwa mungkin ada urgensi bagi Prabowo dan Jokowi untuk memastikan situasi tetap terkendali dan tidak memicu ketegangan politik yang lebih besar.
Rocky menyebut pendekatan ini sebagai "hermeneutic of suspicion," di mana publik perlu mempertanyakan segala detail yang mungkin terselubung di balik setiap langkah politik yang terlihat sederhana.
Pertemuan Prabowo dan Jokowi di Solo memiliki nilai strategis, terutama karena terjadi di tengah dinamika politik yang rentan.
Baca Juga: KPK Butuh Corak Baru, Zainal Arifin Mochtar Desak Panggil Pejabat Tinggi Melawan Konflik Kepentingan
Ia menganggap bahwa publik berhak untuk mengetahui agenda sebenarnya, mengingat dampaknya dapat berpengaruh pada situasi politik nasional.
Artikel Terkait
KPK Berdalih Kartu Keluarga, Kaesang Lepas dari Jerat Gratifikasi, Rocky Gerung: Konyol, Bukan?
Tom Lembong Ditangkap, Rocky Gerung: Ancaman bagi Prabowo atau Strategi Jokowi?
Darurat Etika! Rocky Gerung: Dosen UGM Diduga Plagiat Buku Sejarah Peter Carey
Rocky Gerung Pertanyakan Ada Apa di Balik Pertemuan Prabowo dan Jokowi di Solo?
Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024: Ekspansi Melambat, Daya Beli Perlu Dorongan yang Kuat
Kolaborasi Epik Royal Enfield dan Wonderful Indonesia, Menjelajahi Keunikan dan Kecantikan Alam Indonesia