Gibran Beban untuk Presiden Prabowo, Gatot Nurmantyo Beberkan Sejumlah Masalah

photo author
- Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:55 WIB
Gatot Nurmantyo Mantan Panglima TNI  (Dok instagram@Gatot Nurmantyo)
Gatot Nurmantyo Mantan Panglima TNI (Dok instagram@Gatot Nurmantyo)

Bisnisbandung.com - Dalam sorotan tajamnya terhadap pemerintahan yang baru dilantik, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo memberikan pandangannya tentang dinamika kekuasaan antara Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

Menurut Gatot Nurmantyo, Gibranmenghadapi bayang-bayang skandal  "fufufafa."  Skandal ini dianggap membawa risiko serius terhadap stabilitas dan kredibilitas kepemimpinan nasional.

“Skandal ‘fufufafa,’ Saya menuntut juga kepada Presiden, buktikan apakah itu benar atau tidak. Presiden punya Kominfo yang baru, kan? Mintalah kepolisian untuk menyelidiki,” tegasnya dilansir dari youtube Hersubeno Arief.

Baca Juga: Mengenal Pura Tanah Lot, Lokasi Yang Didatangi Dang Hyang Nirata dan Salah Satu Destinasi Favorit Di Bali

Gatot Nurmantyo juga menyindir perihal Gibran yang pulang terlebih dahulu dari pelatihan di Akmil, Magelang dan malah blusukan sebagai upaya perlawanan.

“Kemudian yang terakhir, sekarang ini Gibran pulang duluan. Iya betul, langsung ke pasar, bagi-bagi bantuan, bagi-bagi susu,” ungkapnya.

“Apa itu etis? Ini beban yang harus dipahami publik. Presiden kita ini tidak bisa menjalankan misinya dengan benar-benar karena ada beban ini,” terusnya.

Gatot Nurmatyo memandang sikap Gibran sebagai beban untuk Presiden Prabowo Subianto yang dalam sudut pandangnya seperti bertindak seenaknya.

Baca Juga: BRI Peduli Bantu UMKM Gelar Pelatihan Sertifikasi Halal di Berbagai Daerah, Demi Tingkatkan Daya Saing

Ia juga mengungkit kembali pengangkatan Gibran sebagai calon wakil presiden oleh Prabowo dilakukan dengan terburu-buru seolah-olah terpaksa, setelah aturan baru menetapkan batas usia minimal calon presiden dan wakil presiden.

Gatot Nurmantyo  memandang langkah ini sebagai upaya Prabowo untuk mengamankan dukungan dari pihak-pihak berpengaruh, termasuk keluarga mantan Presiden Jokowi.

Menurut Gatot Nurmantyo, berbagai insiden yang melibatkan Prabowo dan Gibran, seperti saat Prabowo diminta duduk pada deklarasi di Senayan, memperlihatkan adanya ketidakseimbangan etika dalam hierarki kekuasaan.

Sikap Gibran yang tampak bersikap seenaknya, bisa dipersepsikan sebagai kurangnya rasa hormat pada posisi senior Prabowo.

Baca Juga: Debat Perdana Pilwalkot Bandung 2024, Ini Janji Visi Misi dari Empat Paslon Wali Kota

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK dan Kejagung Berbagi Peran Tangani Kasus Korupsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:00 WIB
X