“Ini langkah berani yang bisa membangun kepercayaan publik pada KPK. Setidaknya mulai dari yang kecil jangan langsung meloncat ke presiden jika memang masih belum siap,” tuturnya.
Sebagai solusi jangka panjang Zainal Arifin menekankan pentingnya pendidikan anti-korupsi yang lebih komprehensif.
Menurutnya pendidikan ini tak hanya soal teori tetapi juga penanaman etika sejak dini.
“Kita perlu kurikulum yang mengajarkan etika bukan sekadar mengetahui apa itu korupsi. Kesadaran etis ini harus dibangun dari sekolah,” katanya.
Baca Juga: BRI Menatap Kebijakan Ekonomi Pemerintahan Presiden Prabowo dengan Optimisme
Ia berharap pendidikan seperti ini bisa menjadi fondasi agar generasi mendatang memiliki integritas yang lebih kuat.
Pandangan Zainal Arifin ini menggarisbawahi tantangan besar dalam penanganan konflik kepentingan di Indonesia.
Menurutnya contoh dari pejabat tinggi sangat penting untuk mengubah budaya politik dan pemerintahan yang lebih bersih dan transparan.***